Menghindari Perilaku Dengki dan Berbohong
Dengki merupakan salah satu penyakit hati yang harus dihindari. Dengki timbul akibat perasaan cemburu atau iri hati yang sangat besar. Dengki amat dekat dengan kejahatan, seperti : kebencian, fitnah, dan perasaan dendam. Karena itu, hindarilah perilaku dengki, sebagaimana firman Allah :
Artinya :
1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
(Q.S. Al-Falaq [113] : 1, 2, dan 5)
Perilaku dengki atau hasad merupakan perilaku tercela yang harus kita hindari. Pada zaman dakwah Nabi Muhammad SAW secara terang-terangan, dua orang pamannya yaitu Abu Lahab dan Abu Jahal adalah orang-orang yang mempunyai sifat dengki. Dimana, mereka selalu memiliki perasaan tidak senang terhadap keberhasilan Rasulullah SAW dalam kemajuan dakwahnya. Mereka senantiasa memusuhi dan menghalangi dakwah Rasulullah SAW. Meskipun dengan segala cara, bahkan sampai pada upaya pembunuhan Rasulullah SAW. Kita sebagai orang muslim, harus menghindari perilaku dengki Abu Lahab dan Abu Jahal. Perilaku dengki hanya akan membawa kehinaan di dunia dan di akhirat.
Kalian sudah menyimak kisah Abu Lahab dan Abu Jahal. Kedua orang tersebut sering diceritrakan para ulama karena sifatnya yang teramat jelek. Mereka berperilaku tercela, karena mempunyai sikap dengki terhadap kaum muslimin pada zamannya.
Perilaku dengki sangat merugikan diri sendiri. Hal ini telah kalian baca dari kisah Abu Lahab dan Abu Jahal.Meskipun mereka termasuk orang terhormat, namun mereka mati dalam kehinaan karena sifat dengkinya.Ini menunjukan bahwa Allah memuliakan orang yang selalu teraniaya dan dizalimi. Karena kebaikan si pendengki akan dipindahkan kepada yang didengkinya.
Orang muslim itu tidak dengki dan dengki itu tidak menjadi akhlaq-nya, selagi ia mencintai kebaikan bagi kaum muslim. Karena, dengki berlawanan dengan cinta kebaikan. Dengki adalah perasaan tidak senang terhadap kebaikan atau kebahagiaan orang lain. Dengki terbagi dalam dua bagian, yaitu:
- Dengki dengan maksud musnahnya nikmat harta, ilmu, kedudukan, kekuasa'an dari orang lain dan ia berharap mendapatkan hal tersebut
- Dengki dengan maksud musnahnya semua nikmat di atas dari orang lain, meskipun ia tidak mendapatkannya.
Dengki merupakan penyakit hati yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Sebab, dengki dapat menghapuskan semua amal kebaikan yang telah kita lakukan.
Allah SWT berfirman yang artinya: "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu, lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunianya. Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu." (QS. an-Nisa' : 32)
Jadi, dengki dengan dua jenisnya di atas adalah haram. Sehingga, seseorang tidak boleh bersifat dengki dengan orang lain.
- Akibat Dari Perilaku Dengki
- Orang yang bersifat dengki, akan dijauhi oleh masyarakat. Sifat dengki akan memberikan kerugian-kerugian, antara lain:
- Hati merasa gelisah dan tidak tenang
- Kehilangan amal kebaikan yang telah dilakukan di dunia
- Dijauhi masyarakat
- Selalu memikirkan cara agar orang lain tidak bahagia
- Senantiasa menyadari dampak buruk dari perilaku dengki atau hasad
- Senantiasa bergaul dengan orang-orang yang bertaqwa
- Selalu berfikir positif terhadap orang lain
- Senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT padamu.
cara untuk menghindari perilaku dengki, misalnya sebagai berikut.
a. Menanamkan rasa syukur dalam hati
b. Merasa cukup dengan pemberian dari Allah swt
c. Menyadari bahwa segala sesuatu bersifat sementara
d. Selalu beristigfar kepada Allah
Post A Comment:
0 comments: