About

About

slider

Recent

Design

Movies

Movies Post

Powered by Blogger.

Sports

Music

Business

Followers

Followers

Total Pageviews

Fashion

Search This Blog

Sports

Archive

Movies

News

Latest News

Travel

Fashion

Recent Post

Games

Navigation

hakikat ilmu pengetahuan

Hasil gambar untuk hakikat ilmu pengetahuan




BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Setiap orang sejak lahir, tidak terpisah dari manusia lain, khususnya dari orang tua dan lebih khusus lagi dari ibu yang melahirkannya. Sejak saat itu si bayi telah melakukan hubungan dengan orang lain, terutama dengan ibunya dan dengan anggota keluarga lainnya. Meskipun masih sepihak, artinya dari orang-orang lebih tua terhadap dirinya hubungan sosial itu telah terjadi. Tanpa hubungan sosial dan bantuan dari anggota keluarga lain, terutama dari ibunya si bayi, si bayi tidak akan berdaya dan tidak mampu berkembang menjadi manusia dewasa.
Selanjutnya dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani sesuai dengan penambahan umur serta pengalaman terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya makin berkembang dan meluas. Hal tersebut membutuhkan atau terbina melalui pengetahuan sosial, hanya tentu saja berkenaan dengan namanya, sangat tergantung pada pernah sekolah atau tidak. Sebutan sebagai pengetahuan sosial atau resminya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) baru diketahui secara formal ketika kita bersekolah.
Dengan demikian maka Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dianggap sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia serta untuk mempolakan sejauh mana manusia itu berhubungan dengan orang lain dalam suatu kelompok. Studi sosial dan macam-macam ilmu sosial juga sangat perlu di pahami untuk manusia bersosialisasi.


B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa hakekat pengertian IPS?
2. Bagaimana Rasional mempelajari IPS?
3. Apa tujuan Pendidikan IPS SD?



C. Tujuan
Sedangkan tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui hakekat pengertian IPS.
2. Untuk mengetahui rasional mempelajari IPS.
3. Untuk mengetahui tujuan pendidikan IPS.






BAB II
PEMBAHASAN


A. Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang memadukan secara interdisiplin konsep-konsep ilmu sosial dan kemanusiaan (humaniora) dengan tujuan memberikan pendidikan kewarganegaraan. Hal-hal yang dipelajari dalam IPS antara lain aspek-aspek politik, ekonomi, budaya dan lingkungan dari masyarakat di masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang untuk membantu pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan warga negara di masyarakat yang demokratis.
IPS merupakan subjek materi dalam pendidikan di Indonesia yang diarahkan bukan hanya kepada pengembangan penguasaan ilmu-ilmu sosial saja, tetapi juga sebagai materi yang dapat mengembangkan kompetensi dan tanggung jawab, baik sebagai individu, sebagai warga masyarakat, maupun sebagai warga dunia. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial atau social studies menurut beberapa ahli antara lain :
1. Jarolimek (1977) (dalam Sardjiyo 2008 : 1.25) mengisyaratkan bahwa studi sosial lebih bersifat praktis, yaitu memberikan kemampuan kepada anak didik dalam mengelola dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan fisik dan sosial dalam menciptakan kehidupan yang serasi. Studi sosial ini juga mempersiapkan anak didik untuk mampu memecahkan masalah sosial dan memiliki keyakinan akan kehidupan masa datang.
2. A. Sanusi (1971) mengungkapkan studi sosial diajarkan dan dipelajari sejak dari pendidikan rendah/SD-SMA dengan lebih menitikberatkan pada masalah-masalah yang dapat dibahas dengan meninjau berbagai sudut yang ada hubungannya satu sama lain.



3. Soemantri (2001) (dalam Sapriya 2007 : 10) berpendapat bahwa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk tingkat sekolah dasar dapat diartikan sebagai:
a. Pendidikan IPS yang menekankan pada tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral ideologi negara dan agama;
b. Pendidikan IPS yang menekankan pada isi dan metode berpikir keilmuan sosial;
c. Pendidikan IPS yang menekankan pada “reflektive inquiry”;
d. Pendidikan IPS yang mengambil kebaikan-kebaikan dari butir 1, 2, 3 di atas.


Dari ketiga pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial atau Social Studies di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisa gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.


B. Rasional Mempelajari IPS
Siswa datang ke sekolah berasal dari lingkungan masing-masing. Pengenalan mereka tentang masyarakat diwarnai oleh lingkungan mereka tersebut. Melalui pelajaran IPS mereka memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi hidup dan tantangannya. Permasalahan sosial menjadi semakin kompleks sejalan dengan arus globalisasi yang ditandai oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Kehadiran “Iptek” seolah-seolah menjadikan peristiwa yang terjadi di dunia ini dapat dipindahkan seketika ke rumah mereka sendiri. Dalam hal ini pengajaran IPS berperan mendorong saling pengertian dan persaudaraan antar umat.
Jadi rasional mempelajari IPS adalah :
1. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.



2. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.


Pengajaran IPS dapat ditafsirkan dari dua aspek :
1. Ditafsirkan sebagai suatu mata pelajaran yang bertujuan mengantarkan para siswa untuk mengetahui dan mengenal dunia ini, sehingga tekanan yang harus diberikan adalah tentang fakta-fakta.
2. IPS diartikan sebagai pengetahuanyang berkaitan dengan hubungan antar manusia dan hubungan dengan dunia sekitarnya.


Tentu saja anak-anak usia pendidikan dasar belum sampai pengetahuannya dan tingkat pemecahannya untuk turut serta memecahkan masalah-masalah dan kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan munculnya masalah-masalah tersebut. Anak-anak perlu menyadari bahwa mereka hidup dalam keadaan sangat sulit yang tak mungkin dapat dengan segera diatasi. Misalnya masalah kependudukan, kemiskinan, kelaparan, kekurangan air, bencana alam, pengangguran, kriminalitas dan lain-lain.


C. Tujuan Pendidikan IPS
Dalam proses pendidikannya IPS memiliki tujuan yang hendak dicapai, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Hal ini seperti dikemukakan oleh Chapin, J.R.R.G. 1992 :5 (dalam Sapriya, 2007 :10) yaitu : Tujuan mata pelajaran IPS dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Membina pengetahuan siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan di masa yang akan datang;
2. Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan (skill) untuk mencari dan mengolah/memproses informasi;
3. Menolong siswa untuk mengembangkan nilai/sikap (value) demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,



4. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian/berperan serta dalam kehidupan sosial.


Sedangkan secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut :
1. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
2. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternative pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dari berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.
4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.


Adapun National Council For The Social Studies (NCSS), sebagai organisasi para ahli Social Studies menjadi sumber rujukan selama ini merumuskan tujuan pembelajaran Pengetahuan Sosial yaitu mengembangakan siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi dimana konten mata pelajarannya digali dan diseleksi berdasar sejarah dan ilmu sosial, serta dalam banyak hal termasuk humaniora dan sain. (Ichas Hamid Al-lamri dan Tuti Istianti, 2006: 15).
Kedua tujuan utama pembelajaran Pengetahuan Sosial tersebut, tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan yang terintegrasi, saling berhubungan dan saling melengkapi. (Ichas Hamid Al- lamri dan Tuti Istianti, 2006: 15).



Pengetahuan Sosial mempunyai peran membantu dalam menyiapkan warga negara demokratis dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan didukung oleh penguasaan disiplin ilmu-ilmu sosial. Tujuannya agar para siswa dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya, serta memiliki keterampilan mengkaji dan memecahkan masalah-masalah sosial tersebut.


Selain memiliki tujuan seperti di atas , pendidikan IPS juga mempunyai visi dan misi , yaitu mempunyai visi membentuk dan mengembangkan pribadi “warga negara yang baik” (Good Citizen). Karakter warga negara yang baik, secara umum dapat digambarkan menurut Barr, R.D, Barth, J.L dan Shermis, S.S, (1977) (dalam Sapriya : 2007 : 10-11) ciri-ciri tersebut antara lain :
1. Memiliki sikap patriotisme (cinta kepada tanah air, bangsa, dan negara);
2. Mempunyai penghargaan dan pengertian terhadap nilai-nilai, pranata, dan praktek kehidupan kemasyarakatan;
3. Memiliki sikap integritas sosial dan tanggung jawab sebagai warga negara;
4. Mempunyai pengertian dan penghargaaan terhadap nilai-nilai budaya atau tradisi yang diwariskan oleh bangsanya;
5. Mempunyai motivasi untuk turut serta secara aktif dalam pelaksanaan kehidupan demokrasi;
6. Memiliki kesadaran (tanggap) akan masalah sosial;
7. Memiliki ide, sikap, dan keterampilan yang diharapkan sebagai warga negara;
8. Mempunyai pengertian dan penghargaan terhadap sistem ekonomi yang berlaku.


Sedangkan misi pendidikan IPS, yaitu :
1. Menumbuhkan kesadaran bahwa dirinya merupakan makhluk ciptaan-Nya;
2. Mendidik siswa menjadi warga negara yang baik;
3. Menekankan pada kehidupan manusia yang demokratis;
4. Meningkatkan partisipasi aktif, efektif dan kritis sebagai warga negara;
5. Membina siswa tidak hanya pengembangan pengetahuan, tetapi sikap dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupan kelak sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik.


Berdasarkan pada hakikat pendidikan IPS, tujuan, serta visi dan misi di atas dalam proses pendidikannya perlu dikembangkan proses pembelajaran yang lebih humanis dan dinamis dengan menggunakan berbagai strategi, pendekatan, dan tehnik dalam upaya membangun berpikir kritis siswa. Hal ini harus sejalan dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia yaitu : Pengembangan Pendidikan IPS yang diselenggarakan di Indonesia harus sejalan dengan konsep pendidikan yang tercantum dalam pasal 1 ayat 1 UU Tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 adalah : “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Oleh karena itu guru sebagai perencana, pelaksana, dan penilai proses pembelajaran dituntut untuk mampu menganalisis kurikulum dan mengembangkan materi IPS di SD serta menentukan praktek pengajarannya dalam upaya mengembangkan wawasan, keterampilan, dan sikap siswa. Selain itu guru harus mengetahui juga tentang teori belajar dan pembelajaran.


BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan

      Dari pembahasan makalah ini penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisa gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.
Rasional mempelajari IPS adalah :
1. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.
2. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.


Adapun National Council For The Social Studies (NCSS), sebagai organisasi para ahli Social Studies menjadi sumber rujukan selama ini merumuskan tujuan pembelajaran Pengetahuan Sosial yaitu mengembangakan siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi dimana konten mata pelajarannya digali dan diseleksi berdasar sejarah dan ilmu sosial, serta dalam banyak hal termasuk humaniora dan sain. (Ichas Hamid Al-lamri dan Tuti Istianti, 2006: 15).


B. Saran
     Semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi yang membaca khusunya bagi kami dan khalayak ramai umum
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: